6 Cara Cerdas Cari Teman Bisnis
Liputan6.com
Arthur Gideon
Diterbitkan : 29/11/2016 08:00
Diperbarui : 29/11/2016 11:43
Diperbarui : 29/11/2016 11:43
Liputan6.com, Jakarta -
Mencari mitra atau partner bisnis bukan hal mudah. Jika Anda salah
memilih mitra, bisnis Anda yang jadi taruhannya. Bisa-bisa bisnis Anda
tidak akan bertahan lama.
Banyak kasus, bisnis menjadi berantakan karena cekcok dengan mitra bisnis. Buntut-buntutnya bukan hanya merugikan Anda sebagai pebisnis melainkan juga para klien.
Jika Anda sedang mencari teman bisnis untuk mewujudkan ide dan rencana bisnis, ada beberapa strategi yang bisa Anda terapkan.
Berikut ini tujuh strategi untuk bisa mendapatkan rekan bisnis yang tepat, seperti dikutip dari Halomoney.co.id, Selasa (29/11/2016):
1. Punya visi dan misi yang sama
Pastikan bahwa Anda dan calon rekan bisnis memiliki kesamaan visi dan misi.
Jika visi dan misi Anda berdua berbeda akan sulit rasanya menjalankan bisnis bersama-sama. Anda dan partner akan sering berselisih paham. Kalau terus-terusan berselisih paham, bagaimana bisnis bisa jalan dan maju?
Sebaliknya, jika memiliki visi dan misi yang sama maka Anda dan partner akan saling dukung, kompak dan bantu dalam mengembangkan bisnis, sehingga usaha akan cepat maju.
2. Memiliki kemampuan
Anda harus jeli mencari partner yang memiliki kemampuan berbisnis, sehingga kerja Anda akan lebih ringan. Jangan sampai memilih partner bisnis hanya karena teman dekat atau saudara yang tidak memiliki skill, sehingga pekerjaan Anda akan semakin berat.
Yang namanya partner bisnis seharusnya bisa membantu Anda, bukan malah membebani.
3. Paham bisnis yang akan dijalankan
Penting bagi partner untuk memahami bisnis yang akan dijalani. Jangan mencari partner hanya karena modalnya saja, karena nantinya Anda juga yang repot.
Bagaimana jika partner Anda tidak paham dengan bisnis tersebut? Satu-satunya jalan adalah mengajari sang partner dan memulai bisnis dengan perlahan-lahan. Tapi berhubung bisnis erat hubungannya dengan kecepatan dan efisiensi, sebaiknya Anda tidak perlu menghabiskan waktu terlalu dengan partner yang masih newbie.
4. Memiliki kredibilitas
Jangan terburu-buru memilih partner karena Anda sudah sangat berambisi untuk memulai bisnis. Jangan juga asal comot partner yang bermodal besar tapi Anda tak kenal siapa dia.
Ada baiknya Anda mempelajari latar belakangnya secara teliti. Pastikan si calon itu memiliki pengalaman bisnis yang baik dan tidak memiliki rekam jejak yang buruk. Misalnya sering meninggalkan partner sebelumnya atau membawa lari uang perusahaan.
5. Ketahui sifat dan sikap
Anda juga wajib memperhatikan dan mempelajari sifat dan sikapnya dalam melakukan pekerjaan. Misalnya apakah dia pemarah? Atau tidak pedulian? Bagaimana caranya menyelesaikan masalah? Apakah dia cocok menjadi teman diskusi dan tidak ngotot?
6. Dapat dipercaya
Jika Anda sudah mempelajari sifat serta sikapnya ketika bekerja, maka langkah berikutnya adalah bertanya pada diri sendiri, sejauh mana Anda mempercayainya?
Apakah Anda sudah sangat percaya dengan calon partner? Kalau Anda masih ragu atau curiga, maka lebih baik cari partner baru.
Rasa percaya ini sangat penting dalam menjalankan bisnis. Jangan sampai hubungan Anda berdua diselimuti kecurigaan yang akan menganggu bisnis ke depan.
Banyak kasus, bisnis menjadi berantakan karena cekcok dengan mitra bisnis. Buntut-buntutnya bukan hanya merugikan Anda sebagai pebisnis melainkan juga para klien.
Jika Anda sedang mencari teman bisnis untuk mewujudkan ide dan rencana bisnis, ada beberapa strategi yang bisa Anda terapkan.
Berikut ini tujuh strategi untuk bisa mendapatkan rekan bisnis yang tepat, seperti dikutip dari Halomoney.co.id, Selasa (29/11/2016):
1. Punya visi dan misi yang sama
Pastikan bahwa Anda dan calon rekan bisnis memiliki kesamaan visi dan misi.
Jika visi dan misi Anda berdua berbeda akan sulit rasanya menjalankan bisnis bersama-sama. Anda dan partner akan sering berselisih paham. Kalau terus-terusan berselisih paham, bagaimana bisnis bisa jalan dan maju?
Sebaliknya, jika memiliki visi dan misi yang sama maka Anda dan partner akan saling dukung, kompak dan bantu dalam mengembangkan bisnis, sehingga usaha akan cepat maju.
2. Memiliki kemampuan
Anda harus jeli mencari partner yang memiliki kemampuan berbisnis, sehingga kerja Anda akan lebih ringan. Jangan sampai memilih partner bisnis hanya karena teman dekat atau saudara yang tidak memiliki skill, sehingga pekerjaan Anda akan semakin berat.
Yang namanya partner bisnis seharusnya bisa membantu Anda, bukan malah membebani.
3. Paham bisnis yang akan dijalankan
Penting bagi partner untuk memahami bisnis yang akan dijalani. Jangan mencari partner hanya karena modalnya saja, karena nantinya Anda juga yang repot.
Bagaimana jika partner Anda tidak paham dengan bisnis tersebut? Satu-satunya jalan adalah mengajari sang partner dan memulai bisnis dengan perlahan-lahan. Tapi berhubung bisnis erat hubungannya dengan kecepatan dan efisiensi, sebaiknya Anda tidak perlu menghabiskan waktu terlalu dengan partner yang masih newbie.
4. Memiliki kredibilitas
Jangan terburu-buru memilih partner karena Anda sudah sangat berambisi untuk memulai bisnis. Jangan juga asal comot partner yang bermodal besar tapi Anda tak kenal siapa dia.
Ada baiknya Anda mempelajari latar belakangnya secara teliti. Pastikan si calon itu memiliki pengalaman bisnis yang baik dan tidak memiliki rekam jejak yang buruk. Misalnya sering meninggalkan partner sebelumnya atau membawa lari uang perusahaan.
5. Ketahui sifat dan sikap
Anda juga wajib memperhatikan dan mempelajari sifat dan sikapnya dalam melakukan pekerjaan. Misalnya apakah dia pemarah? Atau tidak pedulian? Bagaimana caranya menyelesaikan masalah? Apakah dia cocok menjadi teman diskusi dan tidak ngotot?
6. Dapat dipercaya
Jika Anda sudah mempelajari sifat serta sikapnya ketika bekerja, maka langkah berikutnya adalah bertanya pada diri sendiri, sejauh mana Anda mempercayainya?
Apakah Anda sudah sangat percaya dengan calon partner? Kalau Anda masih ragu atau curiga, maka lebih baik cari partner baru.
Rasa percaya ini sangat penting dalam menjalankan bisnis. Jangan sampai hubungan Anda berdua diselimuti kecurigaan yang akan menganggu bisnis ke depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar